Jumat, 22 Juni 2018

PRESS RELEASE HTTS 2018 STIKES WIRAHUSADA YOGYAKARTA



PRESS RELEASE HARI TANPA TEMBAKAU SE-DUNIA 
STIKES WIRAHUSADA YOGYAKARTA


     Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa akhirnya pengurus HMJ telah melaksanakan arahan ISMKMI dalam memperingati HTTS (Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia). Kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa mendukung Indonesia segera aksesi FCTC. Sebagai calon tenaga kesehatan masyarakat tentunya mengharapkan agar Indonesia memiliki derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.
     Peringatan Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia ini kami lakukan dengan cara mencerdaskan para mahasiswa dengan memberikan informasi mengenai FCTC dan ikut serta dalam mendukung Indonesia agar segera aksesi FCTC. Kegiatan dilakukan mengupload foto dengan kartu identitas (KTM) di instagram dan melakukan tanda tangan di banner untuk mendukung aksesi FCTC. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 31 Mei dan 7 Juni 2018 di Kampus Stikes Wirahusada. Harapan terselenggaranya kegiatan tersebut agar mahasiswa lebih peduli terhadap permasalahan kesehatan dan juga partisipasi dalam upaya mendukung Indonesia untuk mengaksesi FCTC. 



PRESS RELEASE HTTS 2018 UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA


PRESS RELEASE HARI TANPA TEMBAKAU SE-DUNIA UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA 

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa akhirnya pengurus HMKM telah melaksanakan arahan ISMKMI dalam memperingati HTTS (Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia). Kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa mendukung agar Indonesia lebih baik lagi dengan mendukung Indonesia segera aksesi FCTC. Sebagai calon tenaga kesehatan masyarakat tentunya mengharapkan agar Indonesia memiliki derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.
     Nama kegiatan ini adalah “Cerdas Sosial Peringati HTTS”. Peringatan Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia ini kami lakukan dengan cara mencerdaskan para mahasiswa dengan memberikan informasi menganai FCTC dan ikut serta dalam mendukung Indonesi agar segera aksesi FCTC. Dikarenakan kampus kami yang telah libur pada saat peringatan HTTS maka kami memperingatinya dengan menyebarkan broadcast ke grup wa kelas. Broadcast tersebut berisikan informasi mngenai FCTC dan mengajak para mahasiswa mendukung aksesi FCTC dengan mengupload foto di instagram dengan menunjukan kartu identitas dan dapat pula mengisi form dukungan FCTC.
     Dalam kegiatan peringatan Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia(HTS) ini dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (HMKM) khususnya divisi POKJA ISMKMI. Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 29 Mei-31 Mei 2018. Harapannya dengan adanya kegiatan ini mahasiswa lebih peduli lagi terhadap permasalahan kesehatan masyarakat dan ikut berkontribusi dengan mendukung Indonesia segera aksesi FCTC.






Selasa, 12 Juni 2018

PREES RELEASE HTTS 2018 UNIVERSITAS Ahmad Dahlan Yogyakarta




HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA 2018
DISELENGGARAKAN OLEH POJKA ISMKMI UAD

       “BETTER HEALTH FOR A BETTER.                                     WORLD”

        Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia (HTTS 2018), POKJA ISMKMI UAD melakukan kegiatan wawancara sekaligus membagikan permen sebagai pengganti rokok ke beberapa masyarakat pada tanggal 2 juni 2018 di Alun-alun kidul Yogyakarta. Kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat setempat agar mereka menyadari bahaya apa saja yang dapat ditimbulkan rokok. Untuk mengetahui beragam alasan para perokok setempat, kami menggunakan metode wawancara ke masyarakat yang berperilaku  merokok dengan menanyakan pengalaman mereka selama merokok dan apa saja kendala yang membuat mereka sulit berhenti merokok.
Perilaku merokok merupakan salah satu perilaku yang sulit untuk dirubah karena zat-zat yang terkandung dalam rokok bersifat adiktif akibatnya kecanduan akan rokok tersebut. Bahaya yang dapat ditimbulkan rokok berupa penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), kanker paru-paru, penyakit jantung, kanker mulut,kanker hidung dan tenggorokan, kanker kerongkongan (esofasgus), kanker pankreas, kanker kandung kemih, kanker leher rahim, kanker darah (leukemia), dan ginjal. Selain itu, bahan kimia pada tembakau dapat merusak lapian pembuluh darah dan memengaruhi jumlah lemak dalam aliran darah. Hal tersebut meningkatkan risiko penyakit pengerasan pembuluh darah (ateroma).
              Hasil wawancara dari tiga sasaran masyarakat yang ada di Alun-alun kidul Yogyakarta yaitu sasaran pertama penjual layangan mengatakan “ Rokok membuat saya rileks sehingga saya belum mempunyai rencana kedepan baik itu 5 tahun kedepan untuk berhenti merokok , dan saya sudah mengetahui bahaya yang ditimbulkan rokok hanya saja belum dapat diprediksi untuk berhenti merokok karena saya merasa aneh apabila tidak merokok” Ujar Bapak penjual layangan tersebut. “saya merokok mulai dari saya remaja sangat sulit untuk berhenti , saya sudah pernah mencoba berhenti namun efeknya apabila saya tidak merokok saya muntah sehingga sampai sekarang saya masih merokok, rencana untuk berhenti merokok saya berharap bisa secepatnya saya juga sadar akan bahaya yang dapat ditimbulkan rokok” Ujar Ibu penjual minuman. “Setahun kemarin saya masih merokok , namun setelah operasi batu ginjal saya berhenti merokok karena saya sadar hal itu merupakan salah satu bahaya merokok, saya berhenti merokok dengan mengganti rokok dengan kue kadang juga permen” Ujar Bapak penjual Balon. Setelah melakukan wawancara kami memberikan permen sebagai pengganti rokok dan mengajak mereka untuk berusaha berhenti merokok untuk menjaga kesehatan mereka dan kesehatan orang-orang disekitarnya.



Rabu, 06 Juni 2018

PRESS RELEASE HTTS 2018 STIKes Surya Global Yogyakarta





"PRESS RELEASE HARI TANPA TEMBAKAU SE-DUNIA STIKES SURYA GLOBAL YOGYAKARTA"

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa akhirnya pengurus PMKM telah melaksanakan arahan ISMKMI dalam memperingati HTTS (Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia). Kegiatan ini bertujuan agar para mahasiswa mendukung agar Indonesia lebih baik lagi dengan mendukung Indonesia segera aksesi FCTC. Sebagai calon tenaga kesehatan masyarakat tentunya mengharapkan agar Indonesia memiliki derajat kesehatan masyarakat yang tinggi.
Nama kegiatan ini adalah “Cerdas Sosial Peringati HTTS”. Peringatan Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia ini kami lakukan dengan cara mencerdaskan para mahasiswa dengan memberikan informasi menganai FCTC dan ikut serta dalam mendukung Indonesi agar segera aksesi FCTC. Dikarenakan kampus kami yang telah libur pada saat peringatan HTTS maka kami memperingatinya dengan menyebarkan broadcast ke grup wa kelas. Broadcast tersebut berisikan informasi mngenai FCTC dan mengajak para mahasiswa mendukung aksesi FCTC dengan mengupload foto di instagram dengan menunjukan kartu identitas dan dapat pula mengisi form dukungan FCTC.
Dalam kegiatan peringatan Hari Tanpa Tembakau Se-Dunia(HTS) ini dilakukan oleh Persatuan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (PMKM) khususnya divisi POKJA ISMKMI. Kegiatan ini dilakukan dari tanggal 29 Mei-31 Mei 2018. Harapannya dengan adanya kegiatan ini mahasiswa lebih peduli lagi terhadap permasalahan kesehatan masyarakat dan ikut berkontribusi dengan mendukung Indonesia segera aksesi FCTC.
              

Minggu, 03 Juni 2018

ROKOK KEUNTUNGAN NEGARA ATAU BEBAN NEGARA



ROKOK KEUNTUNGAN NEGARA ATAU BEBAN NEGARA ?
Tembakau adalah satu-satunya penyebab kematian yang dapat dicegah. Tapi longgarnya regulasi pengendalian tembakau di Indonesia membuat jumlah perokok terus meroket. Konsumsi rokok yang meningkat makin memperberat beban penyakit akibat rokok dan bertambahnya angka kematian akibat rokok. Penyakit terkait rokok menyebabkan defisit keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan
Rumah Tangga Perokok cenderung memiliki pengeluaran rokok "Daripada ga merokok lebih baik ga makan" Pengetahuan bahwa merokok dapat menimbulkan berbagai penyakit dan mengancam kesehatan masyarakat sudah menjadi pengetahuan umum yang difahami oleh orang banyak. Merokok dapat membahayakan perokok dan orang-orang di sekitarnya dengan meningkatkan resiko terkena penyakit jantung, kanker, penyakit pernapasan dan berbagai penyakit lainnya. 
Riset menunjukkan kerugian makro ekonomi akibat konsumsi rokok di Indonesia pada 2015 mencapai hampir Rp 600 triliun atau empat kali lipat lebih dari jumlah cukai rokok pada tahun yang sama. Kerugian ini meningkat 63% dibanding kerugian dua tahun sebelumnya.
Kerugian makro ekonomi akibat konsumsi rokok 2015
(Dalam Rp triliun)
Total kehilangan tahun produktif
(morbiditas, disabilitas dan kematian dini)                             374.0606                                                        
Belanja kesehatan total (rawat inap)                                       13.67

Belanja kesehatan total (rawat jalan)                                      0.05

Belanja rokok                                                                          208.83

Total kerugian makro ekonomi 2015                                  596.61


Salah satu penyebabnya adalah Industri rokok selalu menghidupkan perdebatan antara kesehatan masyarakat vs pendapatan Negara dan petani tembakau setiap kali ada usulan peraturan baru dalam masalah pandemi rokok. Salah satu contoh perdebatan itu adalah kekhawatiran akan hancurnya industri tembakau jika Negara meratifikasi FCTC (Framework Convention on Tobacco Control). Perdebatan serupa juga muncul saat pemerintah akan menerapkan kebijakan peringatan bergambar pada 24 Juni 2014 yang oleh industri rokok disebut akan mematikan produsen rokok kecil.
Menumbuhkan kesadaran bagi masyarakat yang telah lama tergantung merokok  bukanlah sesuatu yang mudah. Tetapi hal tersebut bisa diupayakan dengan tindakan yang tepat, seperti penyebaran informasi tentang dampak negatif rokok serta pengubahan image ”merokok itu keren” dikalangan remaja melalui berbagai media yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan lebih bagi masyarakat sehingga munculnya kesadaran bagi masyarakat, saat ini pun pemerintah sudah banyak turun tangan dalam menindak lanjuti kasus merokok dimulai dari pembuatan Perda larangan merokok serta himbauan untuk tidak merokok didepan publik.
Namun demikian,selain rendahnya kesadaran masyarakat akan banyaknya dampak negatif merokok baik dari segi kesehatan maupun perekonomian rumah tangga  salah satu kendala yang dihadapi pemerintah dalam menanggulangi masalah rokok adalah besarnya kontribusi yang diperoleh dari industri rokok pada pendapatan nasional. Belum lagi angkatan kerja yang terserap pada bisnis rokok beserta industri terkait lainnya.

BY: Divisi LITBANG ISMKMI DIY

Sumber :
ttps://theconversation.com/riset-terbaru-kerugian-ekonomi-di-balik-konsumsi-rokok-di-indonesia-hampir-rp600-triliun-89089
https://www.kompasiana.com/deniwkk/rokok-dan-beban-ekonomi-masyarakat_54f36446745513792b6c7384