Berikut adalah hasil diskusi mengenai FCTC dengan Atik Q A Yunin (Wakil Sekjend ISMKMI 2015/2016) dari FKM UNAIR.
PERTANYAAN
1. Kenapa saat ini Indonesia belom aksesi FCTC?
Terlalu byk kompromi politik dan intervensi industri rokok yg mmbuat Indonesia tdk sgera mengaksesi FCTC. Telah byk kita ketahui, bhw byk kaum elit yg punya afiliasi cukup kuat dg industri rokok, baik disokong oleh besarnya dana dr industri rokok maupun partisipasi aktif elit di organisasi2 yg erat dg industri rokok, spt APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) yg katanya mmbawa aspirasi petani tembakau, namun ssungguhnya sarat dg intervensi industri rokok.
Selain itu, pemerintah blm punya kberanian utk mengaksesi FCTC krn alasan ekonomi, trutama cukai. Padahal cukai rokok bukan mrupakan pendapatn trbesar negara ini. Disisi lain, aspek kesehatan jangka panjang blm mnjadi fokus pemerintah saat ini.
2. Perannya kemenkes saat ini sudah sejauh mana untuk mendesak pemerintah utk ratifikasi fctc ? Apakah memang progressnya masih stagnan atau bagaimana?
Yap betul maryam. Saat ini masih stagnan. Tapi kemenkes sdh pernah mencoba sangat vokal mnyuarakan aksesi ini kalo tdk salah di priode 2012-2014. Bahkan dialog sdh dilakukan dimana mana utk mmbumikan FCTC. Bu menkes saat itu juga berjanji utk mmperjuangkan aksesi FCTC ktika dialog di UI. Tp sy inget skali, ktika dulu awal2 di TCN, kemenkes sempat didemo besar2an oleh pihak yg mngatasnamakan petani yg blakangan dkketahui dsokong industri, n mreka juga mmbuat gerakan mngirim surat pnolakan fctc ke bu menkes saat itu. Dan diakhir masa pemerintahan SBY, n sampe di awal pemerintahan JKW saat ini, blm ada lagi action yg bs dilakukan kemenkes. Selain itu, kemenkes juga trbentur dg ktidakstujuan kementerian lain, spt kemendag, kementrian perindustrian, dan kementan, sehingga perjuangan mreka mnjadi sangat sulit. Padahal fctc harus diperjuangkan lintas sektoral, tdk hanya kemenkes saja.
3. FCTC di Indonesia apa sudah pantas di jalankan dg keadaan pemerintah yg serba politik? Mngingat intervensi industri rokok sudah smpai mnjadi sponsorship pada kgiatan pemerintahan malahan.
Kalo ini sy mnjawabnya bs jd agak subyektif yaaa.. kalo sudut pandang saya begini, dek. Kalo kita mnunggu sampe tdk ada belenggu politik, sampe kapan kita stagnan disini sini aja. Smentara prevalensi perokok n penyakit yg timbul akibat rokok dari hari ke hari smakin meningkat. Memang dg kondisi backing politik yg luar biasa n bahkan sponsor rokok pun bs tembus ke pemerintah, perjuangan memang tidak akan mudah. Normatifnya spt itu. Tapi kalo tdk kita mulai skrg, kpn lagi? Terus menunggu dan menunggu? Kalo saya, lbh baik bergerak. Paling tidak gerakan hari ini akan dicatat oleh generasi mendatang, n bisa diteruskan jika memang tdk bisa sgera trcapai apa yg kita targetkan. Tepatnya bgini. Gerakan itu harus dibangun, n mgkn sekarang adl saat utk mmbangun gerakan itu. Shingga ktika nanti kita pny opportunity lbh besar utk mndesak pemerintah, sgala amunisinya sdh siap. Kalo dr saya sih spt itu dek :)
OTHER
FCTC untuk indonesia adalah sebgai kode darurat atas bahaya tembakau.. para industri rokok semua adalah pembohong massal tingkat dewa.. banyak intervensi yg meracuni persepsi masyarakat tntang FCTC.. banyak nasib para buruh dan petani tembakau yg jauh dari kata layak..contoh saja di daerah temanggung, Jatim.. Dan politik yg terselubung telah ada dgn bentuk RUU pertembakauan yg itu sangat kontradiksi dgn pengendalian tembakau..
Mahasiswa terutama kesmas yg menjadi agent of change dari politik ini...
Perlu dipahami juga bahwa aksesi FCTC tdk akan mnenggelamkan petani tembakau. Jika kita cermat dan tidak memelintir isi FCTC, FCTC justru penting utk memberi perlindungan kpd penjualan hasil tembakau lokal, krn jml impor tembakau di Indonesia saat ini lbh besar drpd ekspor tembakau yg jelas akan merugikan petani.
ada beberapa fact sheet yg saya baca, dua dari 3 buruh tani tembakau menyatakan ingin mencari pekerjaan lain, karena penghasilan gak sefantastis dalam bayangan kita :) jadi petani sebenernya menunggu peran dan bimbingan baik dari pemerintah maupun kita untuk membantu mengalihkan lahan tembakau dengan lahan yg lebih bermanfaat.
Saran buat keseluruhannya, sering sering main aja ke webnya TCSC karena disitu ada buku bahkan fact sheet ttg tembakau :)
FCTC juga memberi solusi strategis utk pekerja yg erat kaitannya dg tembakau. FCTC secara tegas telah menyebutkan bahwa negara-negara yg telah meratifikasi dan mengaksesi FCTC harus saling bekerjasama dan berkoordinasi dalam hal finansial agar strategi pengendalian tembakau yg diterapkan dpt dilaksanakan sesuai tujuan. Bantuan terutama diberikan kepada negara yg perekonomiannya terguncang karena usaha pengendalian tembakau. Negara dpt memberi saran sumber dana yg dapat dimobilisasi stelah terlebih dahulu mengajukannya ke COP. COP akan mnentukan apakah akan menambah anggaran dgn meningkatkan mekanisme yg sdh ada atau merintis voluntary global funds utk mennaggulangi implikasi ekonomi dr kebijakan pengendalian tembakau.
4. Ingin bertanya, kan sudah ada peraturan tentang regulasi tembakau, PP 109 tahun 2012, apakah diadakannya petisi ini karena kurang kuatnya peraturan tersebut ?
Masalah peraturan itu yg menjadi kekurangan Indonesia atas upaya controling..contoh saja legislasi tentang cukai rokok yg sharusnya 57 persen di Indonesia masih banyak yg belum mematuhi.
Memang PP 109 belum sepenuhnya diterapkan sesuai tujuan awal dibuatnya peraturan itu. Masih banyak kompromi politik dan controlling yg blm jelas juga.
5. Bagaimana kalau masih banyak beasiswa yg diberikan oleh industri rokok?
Sehingga masih banyak yg merasa diuntungkan dgn adanya industri rokok.
Kembali lgi pada bagaimana bersikap KONSISTEN. kalau mau nolak ya nolak aja, gak usah juga nerima dana-dana dari rokok. Tpi apakah bidang kesehatan bisa?
Allahualam.
Soal beasiswa, itu hanya cara industri rokok utk menampakkan kebaikannya pada kita. Bisa dibilang CSR washing lah. Katanya sih mengatasnamakan CSR, tapi coba kita analisa, bahwa industri rokok tidak bisa dianggap sbg industri yg bertanggung jawab sosial.
Pertama, tidak satu pun indeks socially responsible investment (SRI) yg menyertakan perusahaan rokok k dalam portofolio investasinya. Industri rokok masuk sbg harmful industries bersama dgn industri senjata, nuklir, judi, dan miras.
Kedua, sudah banyak penolakan pakar atas keterlibatan industri rokok dalam berbagai aktivitas ilmiah yg membahas CSR, misalnya penolakan pakar terhadap keterlibatan philip morris dlm forum ethical corporation asia.
Ketiga, berbagai survey mutakhir juga menunjukkan seluruh pemangku kepentingan sepakat bahwa industri rokok adalah industri dgn kinerja CSR paling rendah.
CSR industri rokok, termasuk beasiswa dan bentuk lain adalah praktik yg kontradiksi, sebab tujuan industri rokok bertentangan dgn kebijakan kesmas dan mengurangi konsumsi tembakau. Karena itu, kita harus menyikapinya dgn kritis dan waspada. Praktisi CSR juga menganggap bahwa industri rokok lebih dekat dgn praktik greenwash atau pengelabuhan citra. Jadi hati2 yaaaaa.
Terlalu byk kompromi politik dan intervensi industri rokok yg mmbuat Indonesia tdk sgera mengaksesi FCTC. Telah byk kita ketahui, bhw byk kaum elit yg punya afiliasi cukup kuat dg industri rokok, baik disokong oleh besarnya dana dr industri rokok maupun partisipasi aktif elit di organisasi2 yg erat dg industri rokok, spt APTI (Asosiasi Petani Tembakau Indonesia) yg katanya mmbawa aspirasi petani tembakau, namun ssungguhnya sarat dg intervensi industri rokok.
Selain itu, pemerintah blm punya kberanian utk mengaksesi FCTC krn alasan ekonomi, trutama cukai. Padahal cukai rokok bukan mrupakan pendapatn trbesar negara ini. Disisi lain, aspek kesehatan jangka panjang blm mnjadi fokus pemerintah saat ini.
2. Perannya kemenkes saat ini sudah sejauh mana untuk mendesak pemerintah utk ratifikasi fctc ? Apakah memang progressnya masih stagnan atau bagaimana?
Yap betul maryam. Saat ini masih stagnan. Tapi kemenkes sdh pernah mencoba sangat vokal mnyuarakan aksesi ini kalo tdk salah di priode 2012-2014. Bahkan dialog sdh dilakukan dimana mana utk mmbumikan FCTC. Bu menkes saat itu juga berjanji utk mmperjuangkan aksesi FCTC ktika dialog di UI. Tp sy inget skali, ktika dulu awal2 di TCN, kemenkes sempat didemo besar2an oleh pihak yg mngatasnamakan petani yg blakangan dkketahui dsokong industri, n mreka juga mmbuat gerakan mngirim surat pnolakan fctc ke bu menkes saat itu. Dan diakhir masa pemerintahan SBY, n sampe di awal pemerintahan JKW saat ini, blm ada lagi action yg bs dilakukan kemenkes. Selain itu, kemenkes juga trbentur dg ktidakstujuan kementerian lain, spt kemendag, kementrian perindustrian, dan kementan, sehingga perjuangan mreka mnjadi sangat sulit. Padahal fctc harus diperjuangkan lintas sektoral, tdk hanya kemenkes saja.
3. FCTC di Indonesia apa sudah pantas di jalankan dg keadaan pemerintah yg serba politik? Mngingat intervensi industri rokok sudah smpai mnjadi sponsorship pada kgiatan pemerintahan malahan.
Kalo ini sy mnjawabnya bs jd agak subyektif yaaa.. kalo sudut pandang saya begini, dek. Kalo kita mnunggu sampe tdk ada belenggu politik, sampe kapan kita stagnan disini sini aja. Smentara prevalensi perokok n penyakit yg timbul akibat rokok dari hari ke hari smakin meningkat. Memang dg kondisi backing politik yg luar biasa n bahkan sponsor rokok pun bs tembus ke pemerintah, perjuangan memang tidak akan mudah. Normatifnya spt itu. Tapi kalo tdk kita mulai skrg, kpn lagi? Terus menunggu dan menunggu? Kalo saya, lbh baik bergerak. Paling tidak gerakan hari ini akan dicatat oleh generasi mendatang, n bisa diteruskan jika memang tdk bisa sgera trcapai apa yg kita targetkan. Tepatnya bgini. Gerakan itu harus dibangun, n mgkn sekarang adl saat utk mmbangun gerakan itu. Shingga ktika nanti kita pny opportunity lbh besar utk mndesak pemerintah, sgala amunisinya sdh siap. Kalo dr saya sih spt itu dek :)
OTHER
FCTC untuk indonesia adalah sebgai kode darurat atas bahaya tembakau.. para industri rokok semua adalah pembohong massal tingkat dewa.. banyak intervensi yg meracuni persepsi masyarakat tntang FCTC.. banyak nasib para buruh dan petani tembakau yg jauh dari kata layak..contoh saja di daerah temanggung, Jatim.. Dan politik yg terselubung telah ada dgn bentuk RUU pertembakauan yg itu sangat kontradiksi dgn pengendalian tembakau..
Mahasiswa terutama kesmas yg menjadi agent of change dari politik ini...
Perlu dipahami juga bahwa aksesi FCTC tdk akan mnenggelamkan petani tembakau. Jika kita cermat dan tidak memelintir isi FCTC, FCTC justru penting utk memberi perlindungan kpd penjualan hasil tembakau lokal, krn jml impor tembakau di Indonesia saat ini lbh besar drpd ekspor tembakau yg jelas akan merugikan petani.
ada beberapa fact sheet yg saya baca, dua dari 3 buruh tani tembakau menyatakan ingin mencari pekerjaan lain, karena penghasilan gak sefantastis dalam bayangan kita :) jadi petani sebenernya menunggu peran dan bimbingan baik dari pemerintah maupun kita untuk membantu mengalihkan lahan tembakau dengan lahan yg lebih bermanfaat.
Saran buat keseluruhannya, sering sering main aja ke webnya TCSC karena disitu ada buku bahkan fact sheet ttg tembakau :)
FCTC juga memberi solusi strategis utk pekerja yg erat kaitannya dg tembakau. FCTC secara tegas telah menyebutkan bahwa negara-negara yg telah meratifikasi dan mengaksesi FCTC harus saling bekerjasama dan berkoordinasi dalam hal finansial agar strategi pengendalian tembakau yg diterapkan dpt dilaksanakan sesuai tujuan. Bantuan terutama diberikan kepada negara yg perekonomiannya terguncang karena usaha pengendalian tembakau. Negara dpt memberi saran sumber dana yg dapat dimobilisasi stelah terlebih dahulu mengajukannya ke COP. COP akan mnentukan apakah akan menambah anggaran dgn meningkatkan mekanisme yg sdh ada atau merintis voluntary global funds utk mennaggulangi implikasi ekonomi dr kebijakan pengendalian tembakau.
4. Ingin bertanya, kan sudah ada peraturan tentang regulasi tembakau, PP 109 tahun 2012, apakah diadakannya petisi ini karena kurang kuatnya peraturan tersebut ?
Masalah peraturan itu yg menjadi kekurangan Indonesia atas upaya controling..contoh saja legislasi tentang cukai rokok yg sharusnya 57 persen di Indonesia masih banyak yg belum mematuhi.
Memang PP 109 belum sepenuhnya diterapkan sesuai tujuan awal dibuatnya peraturan itu. Masih banyak kompromi politik dan controlling yg blm jelas juga.
5. Bagaimana kalau masih banyak beasiswa yg diberikan oleh industri rokok?
Sehingga masih banyak yg merasa diuntungkan dgn adanya industri rokok.
Kembali lgi pada bagaimana bersikap KONSISTEN. kalau mau nolak ya nolak aja, gak usah juga nerima dana-dana dari rokok. Tpi apakah bidang kesehatan bisa?
Allahualam.
Soal beasiswa, itu hanya cara industri rokok utk menampakkan kebaikannya pada kita. Bisa dibilang CSR washing lah. Katanya sih mengatasnamakan CSR, tapi coba kita analisa, bahwa industri rokok tidak bisa dianggap sbg industri yg bertanggung jawab sosial.
Pertama, tidak satu pun indeks socially responsible investment (SRI) yg menyertakan perusahaan rokok k dalam portofolio investasinya. Industri rokok masuk sbg harmful industries bersama dgn industri senjata, nuklir, judi, dan miras.
Kedua, sudah banyak penolakan pakar atas keterlibatan industri rokok dalam berbagai aktivitas ilmiah yg membahas CSR, misalnya penolakan pakar terhadap keterlibatan philip morris dlm forum ethical corporation asia.
Ketiga, berbagai survey mutakhir juga menunjukkan seluruh pemangku kepentingan sepakat bahwa industri rokok adalah industri dgn kinerja CSR paling rendah.
CSR industri rokok, termasuk beasiswa dan bentuk lain adalah praktik yg kontradiksi, sebab tujuan industri rokok bertentangan dgn kebijakan kesmas dan mengurangi konsumsi tembakau. Karena itu, kita harus menyikapinya dgn kritis dan waspada. Praktisi CSR juga menganggap bahwa industri rokok lebih dekat dgn praktik greenwash atau pengelabuhan citra. Jadi hati2 yaaaaa.
5 Juni 2015
Source : Divisi Infokom Wilayah 3
Source : Divisi Infokom Wilayah 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar